Alkisah hiduplah seorang seorang budak yang bernama Mubarok, Menurut suatu riwayat ia pernah bekerja di sebuah kebun milik seorang majikan. Ia tinggal di sana beberapa lama. Kemudian suatu ketika majikannya -yaitu pemilik kebun tadi yang juga salah seorang saudagar kaya dari Hamdzan- datang kepadanya dan mengatakan, "Hai Mubarok, aku ingin satu buah delima yang manis."
Dengan sigap si budak yang bernama Mubarok pun bergegas menuju salah satu pohon dan mengambilkan delima yang diminta. Majikan tadi lantas memecahnya, ternyata ia mendapati rasanya masih asam. Ia pun marah kepada Mubarok sambil mengatakan, "Aku minta yang manis malah kau beri yang masih asam! Cepat ambilkan yang manis!"